Anak Berkebutuhan Khusus

Sebelumnya kita sudah membahas mengenai pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus. Nah, alangkah baiknya kita juga memahami apa itu anak berkebutuhan khusus…
Berikut sedikit uraian yang membahas mengenai anak berkebutuhan khusus (ABK)

Ada banyak istilah yang digunakan untuk mendefinisikan anak yang memiliki perbedaan dengan anak lainnya ini karena adanya kelainan pada fisik maupun psikisnya. Tidak jarang masyarakat menyebut anak-anak ini dengan sebutan anak cacat. Masyarakat sering meremehkan anak-anak dengan kondisi ini karena keterbatasan mereka dan anggapan anak itu adalah sebagai bentuk hukuman dari Pencipta. Akan tetapi, saat ini masyarakat sedikit demi sedikit telah memiliki pemahaman yang berbeda tentang anak dengan kebutuhan khusus ini seiring dengan gencarnya perhatian pemerintah terhadap anak-anak berkebutuhan khusus ini.

Para ahli telah mengeluarkan beberapa istilah untuk menyebut anak-anak dengan disabilitas ini Beberapa definisi itu antara lain menurut Verma IC dalam Soetjiningsih (1995) :

  1. Impairment yaitu suatu kehilangan atau keadaan abnormalitas dari psikis, fisiologis atau fisik baik struktur maupung fungsinya
  2. Disability yaitu suatu hambatan atau gangguan dari kemampuan untuk melaksanakan aktifitas yang biasanya dapat dikerjakan oleh orang yang normal sebagai akibat dari “impairment”
  3. Handicap yaitu suatau kerugian yang diderita oleh individu akibat “impairment” dan “disability”.

Mc person dalam Nur (2010) memiliki sebutan lain yaitu anak dengan kebutuhan khusus yang didefinisikan sebagai anak yang memiliki resiko tinggi atau memiliki kondisi kronis secfara fisik, perkembangan, perilaku, atau emosi. Terkait dengan kondisi yang kronis tersebut anak juga membutuhkan perawatan kesehatan serta pelayanan lainnya yang lebih baik dari anak lain pada umumnya.

Janz (1998) menggolongkan anak berkebutuhan kesehatan khusus menjadi enam kategori berdasarkan kondisi kesehatannya, yaitu 1) kondisi “tersembunyi”, 2) kondisi infeksi, 3) kondisi yang disebabkan karena kondisi kesehatan anak yang rapuh, 4) kondisi yang membutuhkan bantuan teknologi, 5) kondisi tersembunyi neurologi, 6) deformitas badan dan kulit. Kondisi yang termasuk kategori tersembunyi adalah juvenile rheumatoid arthritis, anemia sel sabit, asma, dan kista fibrosis. Penyakit infeksi yang membutuhkan perawatan khusus adalah HIVatau AIDS dan Hepatitis B. Anak yang menderita kanker dan gagal ginjal masuk dalam criteria anak yang mempunyai kondisi kesehatan rapuh. Anak yang membutuhkan bantuan teknologi memerlukan peralatan medis sebagai pendukung kehidupannya sehari-hari seperti ventilator, trakeostomi, dan kateterisasi.

Saat ini istilah anak dengan kebutuhan khusus lebih sering dipublikasikan dibanding yang lain karena sesungguhnya anak tersebut memiliki kemampuan sesuai dengan taraf dan keterbatasan masing-masing, hanya anak memerlukan pembelajaran secara khusus. Istilah yang telah lama dikenal seperti cacat sudah jarang digunakan karena kurang terapeutik dibanding istilah lainnya dan cacat juga sarat akan makna negatif. Begitu pula dengan istilah disabilitas atau yang bermakna kepada adanya ketidakampuan dari diri anak. Ada ungkapan yang sering muncul lainnya seperti difable yaitu anak yang berbeda dibanding anak lainnya. Lalu anak dengan kebutuhan khusus yang dimaksudkan bahwa anak dalam menjalankan kehidupannya dan melewati masa perkembangan dan pertumbuhannya membutuhkan perhatian dan pemenuhan khusus untuk dapat mencapai yang optimal.

REFERENSI

Janz Jenice,et al (1998). “Inclusive Education for children with special Health Care Needs. dari www.eric.ed.gov.pdf

Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC